YayasanBudaya dan Pemikiran Syiah al-hassanain as - PEMERINTAHAN AKHIR ZAMAN (4) Pasukan yang luar biasa terbentuk dengan teratur, para pemimpin ditentukan, dan dimulailah berbagai aksi global dalam tingkatan yang semakin meluas. Meskipun peran mereka dalam menggulingkan pemerintahan zalim tidak bisa diabaikan, amun peran sejati mereka Agamadan politik terhimpun dalam diri amirul mu'minin. Konsep kepemimpinan Islam mencakup banyak unsur yang sangat pelik dan luas, kurang lebih dapat diintisarikan menjadi dua unsur pokok, yaitu jihad dan ijtihad. Dua ungkapan yang tampak amat sederhana namun pada hakikatnya mencakup pengertian yang luas dan mengandung makna teramat dalam. Akan ada setelahku nanti pemimpin-pemimpin yang mengambil petunjuk selain petunjukku dan mengambil sunnah selain sunnahku." (H.R. Muslim) Hal ini bukan melegitimasi bahwa boleh mengambil hukum selain hukum Allah, tetapi kabar gaib dari Rasulullah ﷺ memang akhir zaman nanti orang akan beralih pada hukum buatan manusia. JakartaSinarpolitan.com-Setidaknya menurut hadits-hadits Rasulullah Saw ada 7 tanda pemimpin yang dimurkai dan terburuk di akhir zaman, antara lain: 1.Para Pemimpin Sesat Dari Aus yang berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: «إِنِّي لاَ أَخَافُ عَلىَ أُمَّتيِ إِلاَّ الأَئِمَّةَ المُضَلِّينَ» "Aku tidak takut (ujian yang akan menimpa MasaKepemimpinan Ali bin Abi Thalib sebagai pengganti Usman membawa warisan konflik tersebut. Umat Islam sebenarnya berharap agar konflik di masa Usman selesai di tangan khalifah baru. Agaknya suasana seperti ini tidaklah sulit dibayangkan jika melihat kondisi perpolitikan di Indonesia akhir-akhir ini. Bisa dilihat bagaimana capres Pertama perselisihan berkepanjangan sesudah kematian seorang pemimpin. Kedua, dibai'atnya seorang lelaki (Imam Mahdi) oleh 313 pemuda Makkah di depan Ka'bah. Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Imam Mahdi dan orang-orang yang berbai'at kepadanya. . ilustrasi. sumber Setiap pemimpin akan diminta untuk bertanggungjawab atas kepemimpinannya. Baik ia seorang pemimpin dirinya sendiri, kepala rumah tangga bagi seluruh anggota keluarganya, pemimpin di masyarakat, kepala desa, pemimpin di sebuah kecamatan, kota, kabupaten, provinsi, bahkan sebuah negara. Di mana dan sebagai apa pun kita saat menjadi pemimpin, janganlah bersikap zalim. Berlakulah dengan adil sesuai kemampuan terbaik yang dimiliki. Sebab para pemimpin zalim pasti mendapatkan akhir kisah yang amat mengenaskan, dan kegetiran hidupnya akan senantiasa dibicarakan oleh umat manusia hingga akhir zaman. Namanya Adhudud Daulah bin Buwaih. Di dalam bukunya, Kisah-Kisah Inspiratif, Dr Aidh al-Qarni menyebutkannya sebagai seorang pempimpin besar yang berlaku zalim. Suatu ketika, dia mengumpulkan banyak pembesar kerajaan. Mereka duduk mengelilingi sang penguasa sembari menenggak minuman yang memabukkan, khamr. Beberapa jenak setelah mereka memulai minum, hujan turun dengan lebat. Lantas sang pemimpin zalim ini menyenandungkan syair yang menunjukkan kepongahannya. Tidaklah meminum khamr lebih indah, kecuali di waktu hujan turun daripada ditemani wanita genit lagi bermata jeli Adhudud Daulah, pemimpin umat manusia Hakim umat dan penakluk takdir Sombong adalah selendang Allah Ta’ala dan sifat-Nya yang mulia. Tak seorang pun makhluk yang dibiarkan bersikap sombong. Iblis menjadi bukti, betapa Allah Ta’ala lekas menyampaikan azab kepada hamba-Nya yang bersikap sombong. Setali tiga uang dengan iblis, Fir’aun, Namrud, Qarun, Haman, dan seluruh manusia yang berlaku sombong mendapatkan nasib yang mengenaskan. Mereka ditimpa azab yang menyesakkan dada hingga merenggut nyawanya dalam keadaan yang paling buruk. Terkait Adhudud ini, Dr Aid al-Qarni melanjutkan penuturannya, “Allah Ta’ala pun menimpakan penyakit, kehinaan, dan kemiskinan kepadanya. Dia mati dalam keadaan terpuruk, hati yang tersiksa, dan seburuk-buruk tempat kembali.” Mari memeriksa hati. Jangan biarkan sombong bersemayam, meski seberat biji sawi yang paling ringan. Enyahkan sikap buruk itu dengan senantiasa berdzikir kepada Allah Ta’ala, menyadari asal penciptaan, kesalahan diri, kotornya badan, dan akhir yang akan dihadapi setelah kematian. Tidaklah sombong seorang hamba yang mengenakan pakaian terbaik, sebab menunjukkan karunia Allah Ta’ala kepada makhluk dengan niat kebaikan adalah ibadah. Tetapi mereka yang menolak nasihat dan merasa benar itulah kesombongan yang sesungguhnya. Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah] sumber ; indonesiabertauhid Pemimpin Dzolim, Baik buruknya masyarakat ditentukan oleh para pemimpinnya. Jika pemimpinnya baik, maka masyarakat pun akan menjadi baik. Namun, bila pemimpinnya rusak, maka masyarakat pun akan rusak. Rasulullah ﷺ sudah memberi peringatan, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasihat. Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Ka’ab ibn Ajrah, “Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.” . . Ka’ab lantas bertanya, “Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku” . . “Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka serta mendukung kezaliman mereka, maka mereka itu bukan termasuk golonganku dan aku pun bukan bagian dari mereka” . . “Mereka tidak akan dapat mendekati telagaku. Barangsiapa tidak membenarkan kedustaan mereka dan tidak mendukung kezaliman mereka, maka mereka termasuk golonganku dan aku pun merupakan bagian dari mereka, dan mereka akan mendapatkan bagian dari telagaku.“ HR. Ahmad & Al Bazzar Yang dimaksud dengan orang-orang bodoh di sini adalah orang yang kemampuan berpikirnya lemah, dan tak bisa memimpin. Jangankan mengatur orang lain, mengatur dirinya sendiri saja ia tak bisa. Apabila para penguasa, pemimpin, dan pejabat publik seperti ini, maka masyarakatpun akan rusak. Pembohong dianggap benar, orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya, orang yang bisa dipercaya malah dianggap pengkhianat, orang bodoh akan berbicara, dan orang pintar diam saja. Asy-Sya’bi berkata, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai ilmu dianggap kebodohan dan kebodohan dianggap sebagai ilmu” Semua ini adalah kenyataan yang akan terjadi pada Akhir Zaman. Abdullah ibn Amr meriwayatkan, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Tanda-tanda Hari Kiamat adalah disingkirkannya orang-orang baik dan diangkatnya orang-orang jahat“ HR. Hakim dalam al-Mustadrak. Saudaraku Yang Mulia, Dari Tsauban ra bahawa Rasulullah ﷺ bersabda;“Sesungguhnya yang paling aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika meletakkan pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat.” [HR Abu daud dan Ibnu Majah] Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi dari Ishaq bin Abu Furat dari Al Maqburi dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda;“Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah Ruwaibidlah itu?” beliau menjawab “Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” [Sunan Ibnu Majah] Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra bahwa Rasulullah ﷺ bersabda;“Bagaimana denganmu jika kamu berada di tengah kekacauan, janji-janji dan amanat mereka abaikan, kemudian mereka berselisih seperti ini ?” Lalu, beliau menyilangkan antara jari jari. Abdullah bin Amr bertanya,“ Lalu , dengan apa engkau menyuruhku?” Beliau menjawab; “Jagalah rumah, keluargamu, lidahmu, dan lakukanlah apa yang kamu tahu dan tinggalkan yang mungkar, serta berhati hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum “ [HR Abu Daud dan Nasa’i] Dari Hudzaifah bin al Yaman ra bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan akan datang kejahatan?” Beliau menjawab; “ Ya, banyak penyeru yang mengajak ke pintu jahanam, maka, barangsiapa yang mengijabahnya mengikutinya, mereka akan dilemparkan ke dalamnya.” Aku bertanya; ”Sifatkanlah mereka itu kepada kita.” Beliau SAW berkata; “Mereka dari golongan kita dan berbicara dengan bahasa kita,” Aku berkata; “Lalu, kau suruh apa ketika aku melihatnya?” Rasulullah ﷺ menjawab; “Lazimilah berpeganglah pada jamaah muslimun dan imam mereka.” Aku berkata; “ Jika tidak ada jamaah dan Imam?” Rasulullah ﷺ menjawab; “Jauhilah semua kelompok itu meskipun akar pohon melilitmu hingga maut menjemputmu, dan engkau tetap seperti itu.” [HR Muslim] Dari Abu Dzar ra, bahawa Rasulullah ﷺ bersabda; “Wahai Abu Dzar, bagaimana kamu jika berada dalam kekacauan?” Lalu beliau SAW menyilangkan jari jarinya. Abu Dzar berkata; “Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku, ya Rasulullah?” beliau menjawab; “Bersabarlah ! bersabarlah ! manusia akan berpura pura dengan akhlak dan perbuatan mereka.” [HR Hakim dan Baihaqi] Terdapat banyak hadith-hadith yang memperingatkan umat Islam tentang munculnya pemimpin-pemimpin dan gerakan-gerakan yang menyesatkan umat Islam. Menjadi kewajipan kita untuk meneliti ciri-ciri pemimpin dan gerakan yang dibawanya supaya kita tidak terjebak didalam gerakan tersebut hingga merosakan amalan kita. Para Pemimpin Sesat Dari Aus yang berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Aku tidak takut ujian yang akan menimpa pada umatku, kecuali ujian para pemimpin sesat.” [HR. Ibnu Hibban] Sufyan as-Tsauri menggambarkan mereka dengan mengatakan; “Tidaklah kalian menjumpai para pemimpin sesat, kecuali kalian mengingkari mereka dengan hati, agar amal kalian tidak sia-sia.” Para Pemimpin Bodoh Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah ﷺ berkata kepada Ka’ab bin Ajzah; “Aku memohon perlindungan untukmu kepada Allah dari kepemimpinan orang-orang bodoh.” [HR. Ahmad] Dalam hadits riwayat Ahmad dikatakan bahwa pemimpin bodoh adalah pemimpin yang tidak mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah ﷺ . Yakni pemimpin yang tidak menerapkan syariah Islam. Para Pemimpin Menolak Kebenaran Malah Menyeru Kemungkaran Dari Ubadah bin Shamit berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang memerintah kalian dengan hukum yang tidak kalian ketahui imani. Sebaliknya, mereka melakukan apa yang kalian ingkari. Sehingga terhadap mereka ini tidak ada kewajiban bagi kalian untuk menaatinya.” [HR. Ibnu Abi Syaibah] Para Penguasa Yang Memerintah Dengan Mengancam Kehidupan dan Mata Pencarian Dari Abu Hisyam as-Silmi berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang mengancam kehidupan kalian. Mereka berbicara berjanji kepada kalian, kemudian mereka mengingkari janjinya. Mereka melakukan pekerjaan, lalu pekerjaan mereka itu sangat buruk. Mereka tidak senang dengan kalian hingga kalian menilai baik memuji keburukan mereka, dan kalian membenarkan kebohongan mereka, serta kalian memberi pada mereka hak yang mereka senangi.” [HR. Thabrani] Para Pemimpin Yang Mengangkat Pembantu Orang-Orang Jahat, Dan Mengakhirkan Solat Mengabaikan Syariah Dari Abu Hurairah ra yang berkata bahawa Rasulullah ﷺ bersabda; “Akan ada di akhir zaman para penguasa sewenang-wenang, para pembantu pejabat pemerintah fasik, para hakim pengkhianat, dan para ahli hukum Islam fuqaha’ pendusta. Sehingga, siapa saja di antara kalian yang mendapati zaman itu, maka sungguh kalian jangan menjadi pemungut cukai, pegawai kanan, dan polis.” [HR. Thabrani] Ada riwayat lain seperti hadith di atas dengan matan yang sedikit berbeza iaitu daripada Abu Sa’id dan Abu Hurairah mereka berdua berkata, Rasulullah ﷺ bersabda; “Akan datang atas kalian pemerintah yang rapat dengan seburuk-buruk manusia dan melewat-lewatkan solat sehingga terkeluar daripada waktunya. Maka barangsiapa antara kalian yang menemui keadaan ini janganlah menjadi pegawai kanan, jangan polis, jangan pemungut cukai dan jangan pula menjadi bendahari.” [Ibn Hibban dalam Sahih-nya 4586] Para Pemimpin Diktator Kejam Rasulullah ﷺ bersabda; “Sesungguhnya seburuk-buruknya para penguasa adalah penguasa al-huthamah diktator.” [HR. Al-Bazzar] Pemimpin al-huthamah diktator adalah pemimpin yang menggunakan politik tangan besi terhadap rakyatnya. Dari Abu Layla al-Asy’ari bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Dan berikutnya adalah para pemimpin jika mereka diminta untuk mengasihani rakyat, mereka tidak mengasihani; jika mereka diminta untuk menunaikan hak rakyat, mereka tidak memberikannya; dan jika mereka disuruh berlaku baik adil, mereka menolak. Mereka akan membuat hidup kalian dalam ketakutan; dan memecah-belah tokoh-tokoh kalian. Sehingga mereka tidak membebani kalian dengan suatu beban, kecuali mereka membebani kalian dengan paksa, baik kalian suka atau tidak. Serendah-rendahnya hak kalian, adalah kalian tidak mengambil pemberian mereka, dan tidak kalian tidak menghadiri pertemuan mereka.” [HR. Thabrani] Para Penguasa Zindik Iman Yang Berpura-pura Dari Ma’qil bin Yasar bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Dua golongan umatku yang keduanya tidak akan pernah mendapatkan syafa’atku iaitu pemimpin yang bertindak zalim, dan orang yang berlebihan dalam beragama hingga sesat dari agama.” [HR. Thabrani] “Akan datang kepada masyarakat tahun-tahun yang penuh penipuan. Pada tahun-tahun itu pembohong dipandang benar, yang benar dianggap bohong; pada tahun-tahun tersebut pengkhianat diberi amanat, sedangkan orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada saat itu yang berbicara adalah ruwaibidhah.” Lalu ada sahabat bertanya; “Apakah ruwaibidhah itu?” Rasulullah menjawab; “Orang bodoh yang berbicara/mengurusi urusan umum/publik.” [HR Ahmad, Ibnu Majah, Abu Ya’la dan al-Bazzar] Allahumma Ya Rahman Ya Rahim,Jadikanlah Al-Quran itu penyuluh hati kami, tunjukkan jalan yang benar untuk kami ikuti, jelaskan perkara yang bathil agar kami jauhi, corakkan akhlak kami dengan sifat-sifat mahmudah dan lindungilah kami dari sifat-sifat mazmumah, sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji pujian hanya untukMu Ya Allah Ya Rabbal Alamin. loading...Salah satu tanda akhir zaman adalah banyaknya orang membela pemimpin yang zalim. Foto/Ilustrasi Ist Salah satu tanda akhir zaman adalah banyaknya orang yang membela penguasa zalim. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Umamah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabdaيَكُونُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ -أَوْ قَالَ يَخْرُجُ رِجَالٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِـي آخِرِ الزَّمَانِ- مَعَهُمْ أَسْيَاطٌ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ الْبَقَرِ يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي غَضَبِهِ.“Akan ada pada umat ini di akhir zaman orang-orang -atau beliau bersabda, Akan keluar beberapa orang dari umat ini di akhir zaman-, mereka membawa cambuk-cambuk bagaikan ekor sapi, mereka pergi di pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan kemarahan-Nya.” Musnad Imam AhmadPada riwayat ath-Thabrani dalam al-Kabiirسَيَكُوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شُرْطَةٌ يَغْدُوْنَ فِـي غَضَبِ اللهِ، وَيَرُوْحُوْنَ فيِ شَخَطِ اللهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ.“Akan ada di akhir zaman para penegak hukum yang pergi dengan kemurkaan Allah dan kembali dengan kemurkaan Allah, maka hati-hatilah engkau agar tidak menjadi kelompok mereka.” Ithaaful Jamaa’ah Baca Juga Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil dalam kitab Asyraathus Saa’ah menjelaskan telah datang ancaman dengan Neraka bagi kelompok manusia seperti ini, yaitu mereka yang menganiaya menyiksa kaum muslimin tanpa Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah ra , beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabdaصِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّـارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَـرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ…Ada dua kelompok dari penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; satu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuk manusia….’” Shahih MuslimAn-Nawawi mengatakan hadis ini adalah di antara mukzijat Nabi Muhammad SAW. Sungguh, telah terbukti apa yang dikabarkan oleh beliau SAW, adapun orang-orang yang membawa cambuk adalah pengawal-pengawal penguasa yang berbuat kezhaliman.”Nabi SAW berkata kepada Abu Hurairah raإِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا يَغْدُونَ فِـي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ أَذْنَابِ الْبَقَرِ.“Jika umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat satu kaum yang pergi pada pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada cambuk bagaikan ekor sapi.” Shahih Muslim Baca Juga Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabdaيَكُوْنُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ هُمْ شَرٌّ مِنَ الْمَجُوْسِ.Niscaya akan ada para pemimpin yang memimpin kalian, mereka lebih jelek daripada orang Majusi.’” HR. Ath-ThabraniPrediksi Rasulullah SAWRasulullah SAW telah memprediksi akan adanya penguasa yang memonopoli harta kaum Muslim, tetapi tidak diberikan kepada orang-orang yang berhak atas harta tersebut. Hal ini merujuk pada hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dalam kitab Riyadush Shalihin karya Imam Nawawi. Jakarta - Seorang muslim sudah sepatutnya mengimani kedatangan hari kiamat. Meski tidak ada yang tahu pasti kapan kedatangannya kecuali Allah SWT, namun sejumlah hadits dari Rasulullah SAW sudah pernah menerangkan tentang tanda-tanda satunya tanda kecil kedatangan hari kiamat yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yakni kemunculan pemimpin yang zalim. Rasulullah SAW bersabda,"Jika umurmu panjang, engkau akan segera melihat satu kaum membawa cambuk seperti ekor sapi di tangannya, setiap pagi, dan petang mereka dilaknati Allah SWT." HR Muslim Dalam riwayat lain dengan redaksi serupa, Abu Umamah RA juga pernah meriwayatkan sebuah hadits yang berbunyi,"Pada akhir zaman, akan ada orang-orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi. Mereka pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemarahan Allah."HR AlbaniyMahir Ahmad Ash-Syufiy dalam buku Tanda Kiamat-Kecil Menengah menafsirkan, hadits di atas menggambarkan gambaran wilayah yang dikuasai oleh pemimpin bodoh dan zalim. Pemimpin tersebut senantiasa mencambuk bahkan menghinakan rakyat yang menurut Mahir Ahmad Ash-Syufiy diilustrasikan oleh Rasulullah SAW seperti orang tengah mencambuk pemimpin zalim ini dijelaskan akan datang pada akhir zaman sebelum munculnya Imam Mahdi dan hari kiamat. Para pemimpin tersebut, dijelaskan Mahir Ahmad Ash-Syufiy, akan mempersempit ruang gerak orang beriman hingga membuat orang-orang mengharapkan kematian agar terbebas dari siksa."Kondisi seperti itu akan terus berlangsung hingga munculnya Al Mahdi untuk menghukum mereka pemimpin zalim. Ia memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kebaikan sebagaimana sebelumnya bumi telah dipenuhi dengan kezaliman dan pembunuhan," tulis Mahir Ahmad Rajab Hamady dalam buku Tanda-tanda Kiamat menambahkan, hadits sebelumnya merujuk pada pemimpin yang zalim. Kezalimannya terlihat dari sistem pemerintahan diktator yang lalim dengan tidak mengenal baik dan buruk kecuali hanya mengikuti hawa nafsuKemudian, dijelaskan pula, pemimpin seperti ini akan mengangkat bawahan yang sama zalimnya untuk menakut-nakuti dan menyiksa rakyat."Bila sistem seperti ini diterapkan para suatu pemerintahan, mulut-mulut akan terkunci, lidah menjadi kelu sehingga kebenaran menjadi lenyap. Hukum rimba diterapkan dan perintah Allah SWT dilecehkan," tulis Mahmud Rajab bahwa akan ada masa datangnya pemimpin yang zalim dan bodoh dibuktikan dari hadits yang dinarasikan Jabir bin Abdullah RA. Ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ka'an bin 'Ujrah, "Semoga Allah melindungi kamu dari kekuasaan orang-orang bodoh wahai Ka'ab,"Ka'ab kemudian bertanya, "Apa yang dimaksud kekuasaan orang-orang bodoh itu?"Rasulullah SAW menjawab, "Para pemimpin setelahku nanti tidak menunjukkan berdasarkan petunjukku dan tidak menganjurkan dengan sunnahku. Kejujuran mereka sama dengan kebohongan mereka dan mereka tolong menolong dalam kezaliman. Mereka bukanlah dari golonganku dan aku bukan dari golongan mereka, dan mereka menentang perkumpulanku. Maka barangsiapa yang tidak percaya dengan kebohongan mereka dan tidak menolong kezaliman mereka, mereka itulah golonganku dan aku termasuk golongan mereka, sedang mereka tidak menolak perkumpulanku," HR HakimAdapun sebelum kedatangan hari kiamat besar, ada tanda-tanda kecil sebagai peringatan manusia untuk mengerjakan kebajikan. Keterangan ini didasarkan dari sabda Rasulullah SAW yang pernah menyebutkan urutan terjadinya dalam suatu hadits."Jika harta rampasan perang diambil sebagai kekuasaan, amanat sebagai rampasan, zakat sebagai utang, belajar bukan ilmu agama, suami taat kepada istrinya dan durhaka kepada ibunya, menghina temannya dan merendahkan bapaknya, munculnya suara-suara ceramah di masjid-masjid, orang fasik menjadi tuan, orang hina menjadi pemimpin, orang yang mulia karena ditakuti kejahatannya, munculnya para wanita yang suka bersolek dan alat-alat musik serta khamr diminum, umat sekarang melaknat generasi sebelumnya, maka pada saat itu berhati-hatilah dengan angin merah, gempa, penenggelaman, penghapusan, dan pemuntahan. Itulah tanda-tanda yang berturut-turut, seperti aturan keadaan yang terputus, lalu diikuti yang lainnya," HR Tirmidzi.Wallahu'alam bisshawab. Simak Video "Saat Sandal Sangat Dibutuhkan di Tanah Suci" [GambasVideo 20detik] rah/erd

pemimpin zalim akhir zaman